Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Setengah Hati - Part#1



Kau tak pernah lepas dari sunnah-Nya, 
Setiap ayat yang kau lantunkan, 
Setiap ayat  dalam kitabmu selalu kau ingat,
Kau selalu menjaga sikap dan pandanganmu, 
Serta ilmu dan pahala yang kau jadikan acuan.
Itu semua tak akan pernah bisa membuatmu menjauh dari kemaksiatan,  jika ia hanya kau jadikan pajangan bukan sebagai pedoman hidupmu.
 
Dengan tegas kau ucapkan bahwa dirimu adalah hamba-Nya yang taat dan tak pernah berbuat dosa, mungkin kau lupa satu hal…
Selain sifat pemaaf-Nya, sungguh murka-Nya adalah kepedihan yang nyata bagimu. 
Wahai engkau calon penghuni surga masihkah kau pertahankan dirimu yang sekarang?

***

Dedaunan kering menari-nari diterpa semilir angin malam. Lantunan ayat suci terdengar nyaring menyelimuti ruang abu.
Terdengar suara dari benda pipih yang ia letakkan tak jauh darinya. Tertera pesan dari Andreas lelaki yang ia idam-idamkan waktu itu, tapi tidak untuk saat ini.

***

Seorang gadis tengah sibuk bergulat dengan ponsel kesayangannya, ia sibuk mengamati potret apik dari salah satu idolanya.
Suara pintu kamar terbuka membuatnya terkejut, menampakkan wanita paruh baya yang selama ini hidup berdampingan dengannya. Memintanya segera bangkit menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu.
“Ara ayo cepat ambil wudhu, sudah masuk waktu isya”
“Ibu ini gimana sih Ara kan lagi halangan!” 
“Kamu halangan lagi? Bukannya minggu lalu kamu sudah”
“Kalau ibu mau sholat yah udah berangkat aja, kan Ara lagi halangan bu”
“ya sudah ibu berangkat ke masjid dulu ya”


***

Terlihat sekumpulan pemuda pencari ilmu memenuhi halaman masjid untuk melaksanakan sholat dhuha. Kegiatan yang dilaksanakan setiap harinya di sekolah Cipta Mandiri.
Setiap siswa diwajibkan mengikuti kegiatan tersebut tanpa terkecuali. Terlihat seorang siswi mengajak temannya yang masih berada di dalam kelas untuk segera bangkit menuju masjid yang tak jauh dari kelas mereka. Ia melantangkan suaranya agar seluruh siswa yang masih berada di dalam kelas mendengar ucapannya.
Banyak pasang mata yang memperhatikan tingkahnya, seolah sedang menyampaikan siraman rohani. Entah dari mana datangnya, seketika ia menjadi gadis yang taat dalam waktu yang singkat.
Bersujud dengan penuh semangat, berdoa  dengan penuh hikmat, dan berbicara selayaknya ustadzah. Sampai ketika…Bersambung

Posting Komentar untuk "Setengah Hati - Part#1"